SOLUSI KOMUNIKASI GRATIS BERBASIS TEKNOLOGI CDMA
Kata
Pengantar
Syukur
Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT, karena saya dapat menyelesaikan
tugas saya ini yaitu membuat proposal penelitian yang berjudul “Solusi Komunikasi Gratis Berbasis Teknologi CDMA” dengan tepat waktu. Tugas ini
merupakan tugas akhir saya pada Semester Pertama di STIKOM PGRI Banyuwangi.
Sebelumnya saya meminta maaf kepada
semua orang yang telah membaca proposal yang saya buat ini, karena mungkin
isinya ala kadarnya.Ya… harap dimaklumi lah disini saya masih belum memiliki
pengetahuan yang banyak tentang tata cara membuat proposal yang baik. Ini saja
pertama kalinya saya membuat proposal. Untuk kesempurnaan proposal ini saran
yang membangun selalu saya harapkan.
Didalam
proposal ini saya memberi pengetahuan sedikit kepada pembaca sekalian yaitu
tentang komunikasi berbasis CDMA. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua orang
yang membacanya.
Disini
saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu
saya untuk menyelesaikan proposal ini. Pertama orang tua saya yang yang memberi
dorongan dan inspirasi dan juga materi. Dan juga teman-teman saya yang selalu
memberi informasi. Dan tidak lupa dosen pembimbing yang selalu memberi arahan
kepada saya.
Penulis
Wahyudi
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian :
SOLUSI KOMUNIKASI GRATIS BERBASIS TEKNOLOGI CDMA
Jenis Penelitian : Individu
Nama Peneliti :
Wahyudi
Nim : 1109100344
Komisi Penguji
1.
Dr. Zainul Arham,
S.kom.,M.Si.
2.
Herlino Nanang, ST, MT
3.
Victor Amrizal, M.Kom
Peneliti Ketua Prodi TI
Romitama Purwanto Wibowo Nurhayati, M.Kom
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………..…………………..
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………
1.2 Tujuan
Penelitian……………………………………………….
1.3 Batasan
Masalah………………………………..........................
1.4 Manfaat
Penelitian……………………………………………...
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Telepon Seluler
………………………………………………..
2.1.1 Telepon Seluler Sebagai Sarana
Komunikasi…………....
2.2 Teknologi
CDMA……………………………..........................
BAB III. METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian…………………………............
3.2 Bahan dan alat…………………………………………………
3.3 Metode
Penelitian……………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN AGENDA KEGIATAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Komunikasi
merupakan sesuatu yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Tidak
dapat kita pungkiri lagi bahwa komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan
manusia saat ini, yang dapat kita lihat dengan banyaknya telepon seluler dengan
berbagai merek telah diluncurkan ke pasaran. Dalam hal ini komunikasi
memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan teknologi telepon seluler
saat ini. Sejak
ditemukannya telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876 dan
ditemukannya komunikasi tanpa kabel (wireless) oleh Nikolai Tesla pada tahun
1880 yang kemudian diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi, sejak saat itu
perkembangan dunia teknologi komunikasi semakin berkembang pesat hingga
mencakup seluruh belahan dunia ini.
Di
Indonesia, perkembangan teknologi komunikasi sudah sangat menjamur. Banyak
operator-operator telepon seluler memberikan promosi komunikasi yang sangat
murah untuk para pelanggannya dan promosi-promosi lain yang diberikan oleh para
pemilik operator-operator telepon seluler ini, sehingga menarik minat seseorang
untuk dapat menggunakan jasa operator
tersebut. Tapi bagaimanapun juga, kita tidak akan merasa puas dengan
promosi-promosi yang diberikan oleh para penyedia layanan komunikasi tersebut.
Solusi terbaik adalah dengan memberikan komunikasi yang seluas-luasnya, tanpa
dibatasi oleh biaya yang harus dibayar dan tanpa dibatasi oleh waktu.
Dengan
hadirnya komunikasi gratis ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat
terhadap permasalahan komunikasi saat ini, yang dirasakan penulis sudah sangat
membingungkan dalam memilih mana operator yang paling murah untuk melakukan
komunikasi diantara banyaknya operator-operator yang lainnya.
Untuk
itu, dalam skripsi yang berjudul “Solusi Komunikasi Gratis Berbasis
Teknologi CDMA”, penulis mencoba untuk memberikan solusi komunikasi gratis
(tanpa harus membayar biaya pemakaian) dan tidak dibatasi oleh waktu. Dan
diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan sedikit perubahan dalam
dunia komunikasi, khususnya di Indonesia.
1.2 Tujuan
Penelitian
1.2.1
Tujuan Umum
Untuk memberikan solusi komunikasi
gratis (tanpa dipungut biaya), kepada masyarakat luas, khusunya di Indonesia,
yang berbasiskan pada teknologi CDMA.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Membangun komunikasi yang
seluas-luasnya, tanpa harus dikenakan biaya dan tanpa dibatasi oleh waktu
pemakaian.
2.
Memanfaatkan penggunaan teknologi CDMA seluas-luasnya.
3. Memberikan informasi kepada
masyarakat, bahwa komunikasi dapat dilakukan tanpa harus membayar biaya
pemakaian.
1.3 Batasan
Masalah
Agar
pembahasan ini tidak terlalu luas, namun dapat mencapai hasil yang optimal,
maka penulis akan membatasi ruang lingkup pembahasan sebagai berikut :
1.
Memberikan solusi
komunikasi gratis kepada masyarakat luas, khususnya di Indonesia, yang
berbasis pada teknologi CDMA.
1.4 Manfaat
Penelitian
Berdasarkan
tujuan penelitian tersebut diharapkan dengan penelitian ini dapat diperoleh
manfaat sebagai berikut :
1.4.1
Bagi Penulis
1.
Untuk memenuhi
salah satu syarat
dalam memperoleh gelar strata
satu Fakultas Sains
& Teknologi Jurusan
Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Dapat menerapkan
ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah seperti komunikasi data, OOP, Jaringan
tanpa kabel, dan ilmu-ilmu jaringan lainnya.
1.4.2 Bagi Akademik
1.
Mengetahui kemampuan mahasiswa
dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selama kuliah.
2.
Mengetahui kemampuan
mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi
1.4.3 Bagi Masyarakat
1.
Mengetahui seberapa
besarnya respone masyarakat terhadap komunikasi gratis yang berbasis pada
teknologi CDMA.
2.
Mengetahui apa sajakah
efek-efek negatif yang dapat mempengaruhi komunikasi gratis yang berbasis pada
teknologi CDMA.
3.
Memperoleh pengetahuan
yang mendalam tentang teknologi CDMA yang berpengaruh terhadap komunikasi yang
bersifat gratis.
4.
Membantu meringankan
beban masyarakat terhadap permasalahan komunikasi yang dihadapi sekarang ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Telepon
Seluler
Menurut
Mulyanta (2004), konsep dasar yang sangat penting dalam sebuah ponsel adalah
kenyataan bahwa teknologi yang digunakan ponsel sebenarnya merupakan
pengembangan dari teknologi radio yang dikawinkan dengan teknologi komunikasi
telepon. Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander Graham
Bell pada tahun 1876. Sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) oleh Nikolai
Tesla pada tahun 1880 yang kemudian diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi. Sebelum ditemukannya ponsel, pada waktu itu mereka
memasang radio telepon ke dalam mobil
untuk dapat digunakan sebagai sarana
komunikasi secara mobile. Pada sistem radio-telepon ini diperlukan tower antena yang terpusat dan hanya
menyediakan 25 saluran pada setiap
towemya. Antena pusat ini harus mempunyai
daya pancar yang kuat untuk dapat memancarkan sinyal hingga 70 km. Karena saluran yang cukup terbatas
mengakibatkan tidak semua orang dapat menggunakan radio telepon ini.
2.1.1 Telepon seluler sebagai
sarana komunikasi
Perkembangan dunia telepon seluler
(ponsel), sebagai bagian dari teknologi telekomunikasi, berjalan begitu cepat.
Menurut Suryantoro (2005), perkembangan
dan kemajuan teknologi seluler atau telekomunikasi
sekarang berlangsung sangat pesat.
Telah muncul berbagai macam alat komunikasi canggih dengan fitur yang
menarik, yang semakin meramaikan bisnis komunikasi. Demikian juga halnya dengan perangkat seluler. Sebagai contoh, tidak hanya di kota-kota besar
saja, tetapi juga di daerah terpencil
seperti desa-desa, terpasang infrastruktur telekomunikasi seperti
misalnya BTS (Base Transceivers Station). BTS
merupakan perangkat stasiun penghubung antara pusat operator seluler
dengan MS (Mobile System) atau lebih dikenal dengan
handphone. BTS merupakan sistem yang langsung berhubungan dengan
handphone. Dengan demikian masyarakat yang
tinggal di daerah pegunungan pun dapat ikut menikmati fasilitas telekomunikasi
ini.
Selain prasarana telekomunikasi
yang semakin lengkap, perkembangan teknologi komunikasi pun sudah semakin pesat, yakni dengan hadirnya tiga tipe komunikasi
seluler seperti AMPS, GSM dan CDMA. Sistem AMPS merupakan sistem yang
pertama kali digunakan di Indonesia,
yang tidak lama kemudian diikuti dengan munculnya sistem yang diberi nama GSM. Sistem GSM menjanjikan kualitas
suara digital yang prima. Teknologi terbaru yang hadir adalah teknologi CDMA.
2.2
Teknologi CDMA
Menurut
Daniswata dan Riyan (2005), teknologi Code Division Multiple Access (CDMA)
per tama kali digunakan pada Perang Dunia II
oleh tentara Sekutu. Teknologi ini digunakan dengan cara mengacak
pengiriman pesan untuk menggagalkan upaya
Nazi Jerman dalam menyadap informasi dari tentara Sekutu.
Pesan
dikirim dengan menggunakan beberapa frekuensi sehingga
menyulitkan tentara Jerman untuk mengumpulkan sinyal secara lengkap.
Sebab, setiap saluran atau kanal menggunakan seluruh spektrum yang tersedia,
sehingga dapat mencegah gagalnya panggilan dan sulit disadap. Semenjak itu,
teknologi CDMA semakin populer.
Sebagai teknologi akses multipel,
CDMA mendukung banyak penggunaan dalam waktu yang bersamaan (simultan). Akses
multipel merupakan spektrum radio yang dibagi dalam beberapa saluran untuk
dialokasikan ke banyak pengguna sistem tersebut.
Pada CDMA, pembicaraan diubah
menjadi data digital. Data digital ini kemudian dikirim sebagai sinyal radio
melalui jaringan nirkabel dengan menggunakan kode unik untuk membedakan
masing-masing panggilan. Dengan begitu, teknologi CDMA memungkinkan lebih
banyak orang untuk berbagi gelombang udara pada saat bersamaan tanpa gangguan
sinyal di udara.
Dengan
konsep multipath fading, CDMA memiliki ketahanan
sinyal terhadap pantulan gedung-gedung. Tak heran jika teknologi ini
mampu menerima dan menggabungkan sinyal pantulan sehingga penerimaan sinyal
menjadi lebih baik.
Ada
dua jenis telepon seluler (hp) yang mendukung penggunaan teknologi CDMA, yaitu
sebagai berikut.
1.
Jenis pesawat yang
dikategorikan sebagai mobile handset dengan
ukuran dan fungsi seperti ponsel pada umumnya.
2.
Jenis
pesawat berupa fixed wireless
terminal yang
bentuknya menyerupai telepon konvensional rumah biasa, namun nirkabel.
Meskipun berangkat dari konsep telepon tetap, sistem CDMA
masih memiliki beberapa kelemahan. Meskipun mobile, pergerakannya tetap
saja terbatas. Contohnya untuk kawasan jakarta
yang menggunakan kode akses 021, jangkauannya masih terbatas sampai area-area
berkode 021 saja.
Salah satu kelemahan sistem CDMA adalah cakupannya yang
terbatas karena menggunakan frekuensi 1900 mhz. Berbeda dengan
operator GSM yang kebanyakan menggunakan frekuensi 900 dan 1800 mhz. Semakin
tinggi frekuensi, semakin kecil jarak yang bisa di-cover oleh sebuah Base Transceiver Station (BTS). Selain cakupan yang lebih kecil, gedung-gedung
tinggi yang bertebaran akan menambah menurunnya kemampuan coverage. Operator CDMA di Indonesia antara lain Telkom (Telkom Flexi), Esia, dan
Fren Mobile-8.
Teknologi
CDMA (Code Division Multiple Access) merupakan suatu teknologi digital yang dipelopori oleh
QUALCOMM yang menyediakan suara jelas serta berkualitas di dalam suatu generasi yang bare dari
produk komunikasi tanpa kabel (wireless
communications). Dengan menggunakan digital encoding dan
spread spektrum yang ada dalam teknik frekuensi radio. CDMA menyediakan fasilitas yang lebih balk dan lebih hemat
biaya, kualitas suara, privacy, kapasitas sistem, dan fleksibilitas dibanding
dengan teknologi tanpa kawat. CDMA juga menyediakan jasa layanan yang lebih cepat, seperti sms, email dan akses internet. CDMA
dan teknologi tanpa kawat saat ini
menjadi sangat populer di akhir
tahun-tahun. (Suyantoro, 2005).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat
dan waktu penelitian
Penelitian
akan dilakukan di Ruko ITC Roxy Mas, Jl. KH. Hasyim Azhari Jakarta Pusat dan
penelitian juga akan dilakukan di Komplek Ruko Roxy Mas, Jl. Tanjung Selor
No.31 Jakarta Pusat. Penelitian akan dilakukan selama 12 Bulan (Maret 2009 –
Februari 2010).
3.2 Bahan
dan alat
Bahan
yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan SimCard yang
mendukung teknologi CDMA dengan frekuensi 800 Mhz.
Peralatan
yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :
- Perangkat Keras
Perangkat
keras yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. 1
buah laptop dengan merek Acer Aspire seri 4520 dengan spesifikasi sebagai
berikut :
Ø Processor
AMD Turion 64 X2 Mobile Technology TL-60 (2.0 Ghz, 2x512 Kb L2 cache).
Ø Memory
1536 MB DDR2
Ø VGA
512 MB NVIDIA GeForce 7000M
Ø Harddisk
120 GB
b. 1
buah Handphone Nokia CDMA seri 2116 yang mendukung teknologi dual band (800 dan
1900 Mhz) beserta kabel data dan kabel flashnya.
- Perangkat Lunak
Dalam
penelitian ini digunakan beberapa perangkat lunak :
Ø Sistem
Operasi Windows XP SP 2
Ø UniCDMA
versi 0.98
Ø CDMA
Incompresor
3.3 Metode
Penelitian
1.
Alur
Pelaksanaan Penelitian
2.
Persiapan Penelitian
Pertama-tama
penulis menginstalasikan program UniCDMA versi 0.98 dan program CDMA
Incompresor kedalam komputer, kemudian menyiapkan 1 buah SimCard CDMA yang
mempunyai frekuensi 800 Mhz, dan mengkoneksikan SimCard tersebut ke dalam
Handphone, dan dengan bantuan kabel data, handphone tersebut kita koneksikan ke
komputer.
3.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini
dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: (1) Instalasi program UniCDMA versi 0.98
dan Program CDMA Incompresor. (2) Menjalankan program UniCDMA dan CDMA
Incompresor setelah Handphone yang berisikan SimCard terkoneksikan pada
komputer dengan bantuan kabel data. (3) Menurunkan frekuensi pada SimCard
dengan bantuan program CDMA Incompresor.
Tahap 1 : Instalasi
program UniCDMA versi 0.98 dan program CDMA Incompresor
Tujuan
penelitian adalah memanfaatkan program tersebut sebagai sebuah tool/senjata
yang digunakan untuk mendapatkan solusi komunikasi gratis. Program tersebut
berguna bagi penulis untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tahap 2 : Menjalankan
program UniCDMA dan CDMA Incompresor setelah Handphone yang berisikan SimCard
terkoneksikan pada komputer dengan bantuan kabel data.
Setelah program
UniCDMA dan CDMA Incompresor terinstal kedalam komputer, barulah mengkoneksikan
Handphone yang terlah berisikan SimCard ke komputer, supaya komputer dapat
mengenali perangkat yang masuk ke dalamnya, dan dapat dengan mudah dikenali
oleh program UniCDMA dan CDMA Incompresor.
Dalam tahapan
ini, program UniCDMA dan CDMA Incompresor berusaha untuk membaca semua data
yang ada di dalam handphone yang telah berisikan SimCard tersebut.
Tahap 3 : Menurunkan
frekuensi pada SimCard dengan bantuan program CDMA Incompresor.
Dalam tahapan
ini, hasil yang kita inginkan akan berhasil atau tidak tergantung dari proses
penurunan frekuensi yang kita lakukan, dan dalam proses penurunan frekuensi
ini, tidak terlepas dari Perusahaan SimCard yang kita gunakan. Jadi pada
tahapan ini, proses keberhasilan tergantung dari Perusahaan SimCard yang
digunakan, apabila perusahaan tersebut sedang melakukan peng-resetan sinyal
pada jaringannya, penulis juga akan melakukan hal yang sama supaya proses
penurunan sinyal ini berhasil.
DAFTAR
PUSTAKA
Arman, M. Djanir Budi. 2004. Cara Praktis
Memperbaiki Ponsel. Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Daniswara, Soni dan Riyan. 2005. Mencari dan
Memperbaiki Kerusakan pada Handphone. Penerbit PT Kawan Pustaka, Tangerang.
Mulyanta,
Edi S. 2004. Kupas Tuntas Telepon Seluler Anda. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Suyantoro, Fl. Sigit. 2005. Membuat Ringtone dan MMS
Sendiri. Wahana Komputer, Semarang
Yuwono, Bambang Lakso. 2007. Tip & Trik
Memperbaiki Telepon Seluler. Penerbit Andi, Yogyakarta.
SUMBER:http://yudiuas2010.files.wordpress.com/2010/01/proposal-penelitian.doc
http://yudiuas2010.files.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar